Hidup seperti apa yang ku dambakan?

Renungan tentang perjalan hidup diusia menginjak kepala tiga

#refleksi
Oleh Ekky Armandi · 2 min read
Hidup seperti apa yang ku dambakan?

“Hidup seperti apa yang ku dambakan?” Tanyaku ditengah perjalanan pulang kerumah sambil mengendarai sepeda motorku.

Pertanyaan itu membuatku mengingat kembali semua hal yang telah berlalu beberapa tahun kebelakang.

Aku bahagia dengan hidup yang ku jalani sekarang. Aku bangga dengan diriku sendiri, aku bangga dengan apa yang sudah ku capai. Aku sudah berdamai dengan banyak hal. Meskipun terkadang hidup berjalan tidak selalu sesuai dengan apa yang kita inginkan.

“Apa lagi yang ku inginkan?” Tanya ku lagi.

Jika dipikir-pikir lagi, sepertinya tidak banyak hal yang ku inginkan. Lagi pula aku sudah berkeluarga. Aku hanya akan merawat keluargaku dengan baik. Aku akan bekerja lebih keras. Aku akan menikmati pekerjaanku dan melakukan yang terbaik. Aku akan terus belajar. Itu saja.

Tidak ada hal lain yang bisa ku lakukan selain melakukan yang terbaik.

Membandingkan pencapaian diri sendiri dengan apa yang dicapai oleh orang lain hanya akan menghapus kebahagiaan yang sudah kucapai.

Ternyata dunia yang kulihat sebelum berusia 30 tahun sama sekali tidak sama dengan dunia yang kulihat setelah menginjak 30 tahun.

Banyak perdebatan yang tidak penting untuk dicampuri didunia ini.

Ku pikir itu alasan yang memebuatku terhindar dari kegilaan.

Aku tidak punya ambisi besar. Aku hanya percaya bahwa kerja kerasku akan terbayar; dalam bentuk apapun.

Aku tidak punya impresi untuk orang lain. Toh nanti hidup juga akan berakhir.